Cinta Rosululloh Kepada Ummatnya

18 Februari 2011

Rosulullah adalah nabi diakhir jaman, sudah jelas dalam rukun islam ada 5 yaitu: 
  1. Mengucapkan dua kalimah syahadat
  2. Menegakan Sholat
  3. Menunaikan Zakat
  4. Puasa di bulan Ramadhan
  5. Menunaikan Ibadah Haji bagi yang mampu.
Nach dalam 2 kalimah syahadat tersebut  bermakna bahwa Saya bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan saya bersaksi bahwa Muhammad saw adalah Rasul / utusan Allah. 
So kita mengikrarkan dengan penuh keimanan juga diwujudkan dalam tindakan kehidupan kita bahwa tiada sesembahan yang berhak dan benar selain Allah dan kita bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah serta kita wajib menaati Rasulullah Shollallahu ‘Alaihi Wasallam dalam agama Allah ini.

Nabi muhammad SAW adalah nabi terakhir yang diturunkan Allah, untuk memberi petunjuk. Bedanya dengan semua nabi sebelumnya, Nabi Muhammad diutus untuk seluruh umat manusia, bukan hanya untuk umat tertentu saja.

Hal ini merupakan perintah Allah kepada para nabi. Penyebabnya adalah, pada nabi muhammad inilah terletak beban yang amat berat, yaitu untuk menjadi tuntunan dari semua umat manusia, bukan hanya sebagian umat saja.

Seluruh nabi yang diturunkan, membawa agama yang sama, yaitu islam. Hanya saja, nama islam ini baru disebutkan pada zaman Nabi Muhammad, sehingga sebelumnya nama agama Tauhid ini disebut dengan berbagai sebutan.

Dari satu nabi ke nabi yang lain, ajaran yang disampaikan makin menyempurnakan ajaran agama Allah ini kepada umat manusia. Dan seluruh kesempurnaan ini terangkum dalam kitab suci al Quran. Untuk petunjuk hidupnya, Allah mengutus nabi muhammad, yang dijuluki sang al quran berjalan.

Karena itu, untuk mencapai ketakwaan, maka sudah seharusnya kita mempelajari bagaimana akhlak nabi muhammad, sang Al Quran berjalan, agar kita memperoleh petunjuk bagaimana seharusnya kita bertindak, berperilaku, dan berkata-kata, maupun bagaimana kita harus tau kapan kita harus diam.

Akhlak Nabi muhammad adalah aklak terpuji, aklak mulia, dan akhlak yang sempurna. Nabi muhammad dijaga Allah dari kesalahan yang datang dari syaithan, karena pada waktu kecil, hati Nabi Muhammad telah disucikan oleh malaikat dgn air zam zam untuk menghilangkan bagian buruk yang bisa menjadi tempat setan bersemayam. Sejak beliau masih kanak-kanak, Nabi Muhammad dijuluki sebagai Al Amin, atau orang yang terpercaya.

Kesempurnaan akhlak Nabi Muhammad ini, ada dalam berbagai bidang kehidupan. Beliau adalah seorang pemimpin bangsa, dan juga seorang konglomerat, pengusaha yang berhasil memiliki usaha perdagangan lintas negara-negara arab, beliau juga seorang ayah, seorang suami, seorang imam bagi seluruh umat manusia. Hanya kesempurnaan yang ada pada diri nabi Muhammad. 

Beliau mencintai seluruh ummatnya tanpa pamrih. Dalam munajatnya beliau menangis mengkhawatirkan kita, ummatnya. Saat beliau mengulang ulang ayat Al-Qur'an tentang kegalauan seorang utusan ALLAH. 
Diriwayatkan dari Abdullah bin Amru, suatu ketika Nabi bermunajat dengan mebaca ayat: "Ya Tuhanku, sesungguhnya berhala-berhala itu telah menyesatkan kebanyakan dari pada manusia, maka barangsiapa yang mengikutiku, maka sesungguhnya orang itu termasuk dalam golonganku, dan barang siapa yang mendurhakai aku, maka sesungguhnya ENgakau, Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. Ibrahim:36).

Kemudian beliau membaca ayat : "Jika Engkau menyiksa mereka, maka sesuangguhnya mereka adalah hamba-hamaba Engkau, dan jika Engkau mengampuni mereka, maka sesungguhnya Engkaulah, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana" (QS. Al-Maidah: 118) 

Kemudian beliau mengangkat tangan lantas berkata dengan tangis yang terisak-isak, "Ya ALLAH, ummatku, ummatku!".   Abdullah Ibb Assyikhrkhir pernah bercerita "aku datang menemui Rosululloah ketika beliau sedang sholat. Dari rongga dada beliau keluar suara seperti bunyi air dalam periuk yang sedang mendidih disebabkan tangis beliau" (HR. Ahmad dan Tarmidzi)

Menjelang wafatnya, Jibril mengatakan bahwa tugasnya sebagai pengantar wahyu telah berakhir. Perjumpaan itu dikatakan Jibril sebagai perjumpaan terakhir dengan beliau. Rosullulloh SAW kemudian bertanya berkali-kali kepada malikat Jibril, "Wahai Jibril, siapa yang mengurus ummatku sepeninggalku kelak".

Rosululloh SAW dan para nabi sebelumnya merasa bertanggungjawab atas moralitas ummatnya. Jika ada salah satu saja ummatnya yang menyimpang dari ajaran ALLAH, para nabi bersedih hati. Para nabi melakukan perenungan, apa yang kurang mereka lakukan untuk membimbing ummatnya, sehingga masih saja ada orang yang menyimpang dari kebenaran. Setiap dosa manusia adalah linangan air mata para nabi tapi tidak selalu linangan air mata pelakunya. Kesedihan para nabi merupakan bentuk tanggung jawab atas kepemimpinannya serta kasih sayangnya kepada ummatnya. Para nabi tidaklah dituntut di luar kemampuan mereka. Sekalipun sebagai nabi, mereka juga manusia biasa yang memiliki keterbatasan. Mereka tidak dituntut oleh ALLAH atas dosa ummatnya karena para nabi telah bekerja keras untuk melaksanakan bimbingan kepada ummatnya.Khusus mengenai Nabi Muhammad SAW, ALLAH memujinya sebagai orang yang sangat lauar biasa keinginannya utnuk menjadikan ummatnya sebagai manusia terbaik, luar biasa cinta yang tulus dan luar biasa kesiapannya utnuk memikul penderitaan ummatnya.
Para nabi terdahulu dan Rosululloh SAW tidak tega melihat siksa yang akan di timpakan ALLAH kepada ummatnya yang berdosa. "Sungguh telah datang kepadamu seorang rosul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin" (QS. At-Taubah: 128).

Tidak ada nabi yang mengemban tugas dan tanggung jawab melebihi Rosululloh SAW. Beliau harus bertanggung jawab atas ummat yang semasa dengannya dan semua manusia sepeninggalnya sampai hari kiamat. Demi tanggung jawab dan cintanya kepada ummatnya, mungkin Rosululloh SAW tidak pernah tenang dalam alam kuburnya karena selalu menangis "Ummatku, Ummatku.....!".

Nach apa kurang jelas ayat-ayat tersebut diatas, kenapa masih ada yang menyimpang dan ragu akan Rosulullah adalah nabi di akhir jaman.

Dapatlah kita merenung, Apa yang bisa kita lakukan untuk meringankan beban beliau? 
Apa yang bisa kita lakukan untuk meringankan beban beliau? 
Apa yang bisa kita lakukan untuk membalas cinta tulusnya?.

"Rindu kami padamu ya Rosul, rindu tiada terperi. Berabad jarak darimu ya Rosul, terasa dikau disini. Cinta ikhlasmu pada mausia bagai cahaya surga. Bisakah kami mebalas cintamu secara bersahaja?" kata Bimbo.



*rujukan dari beberapa internet dan mjlh NH